Selasa, 02 Juli 2013

KEPEDULIAN SOSIA



MAKALAH HADIST  TARBWI
                  KEPEDULIAN SOSIAL
OLEH 
LARAS BILKIS


BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kepedulian sosial termasuk dalam ibadah jika dilaksanakan dengan tujuan kebaikan. Kepedulian social dapat diartikan sebagai sikap memperhatikan urusan orang lain (sesama anggota masyarakat). Kepedulian social yang dimaksud disini bukanlah untuk mencampuri urusan oranglain, tetapi lebih pada membantu menyeleseikan permasalahan yang dihadapi oranglain dengan tujuan perdamaian dan kebaikan.
Manusia memang sejatinya tidak akan pernah terlepas dari kehidupan sosial, karena memang manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan oranglain yang akan melahirkan kebersamaan,berkomunikasi, tolong menolong dan dalam berbagai aktivitas social lainnya. Dalam pandangan islam seseorang tidak akan dikatakan sempurna imannya sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Sebenarnya pandangan islam yang demikian sudah benar, tetapi kenyataannya sekarang masih banyak orang yang kurang peduli terhadap permasalahan sosial ini sehingga tatanan sosial menjadi kurang seimbang yang mengakibatnkan banyak terjadi kekacauan seperti pencurian, perampokan,dll. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai kepedulian sosial dalam perspektif hadits Rasulullah SAW.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas kami merumuskan masalah sebagai berikut:
             1.      Bagaimana Hadits tentang Memperhatikan Kesulitan Orang Lain?
             2.      Bagaimana Hadits tentang Meringankan Penderitaan dan Beban Orang Lain?
             3.      Bagaimana Penjelasan Hadits Kepedulian Sosial?

C. TUJUAN MASALAH

1.      Untuk mengetahui Hadits tentang Memperhatikan Kesulitan Orang Lain.
2.      Untuk mengetahui Hadits tentang Meringankan Penderitaan dan Beban orang lain.
3.      Untuk  mengetahui penjelasan Hadist Kepedulian Sosial.



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Hadits Tentang Memperhatikan Kesulitan Orang Lain (BM:1493)

حَدَ سَنَا يَحْيَ اَخْبَرَنَا وَقَالَ الَاخَرَانِ حَدَّ ثَنَا اَبُو مُعَا وِّيَتَهَ عَنْ الاْعْمَسِ عَنْ اَبِى صَالِحْ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ ر.ع.قال:قال رسول الله ص.م: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الُّد نْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلىَ مُعْسِرٍيَسَّرَاللهُ عَلَيْهِ فِى الُّد نْيَا وَالْاَخِرَاةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله فِى الُّد نْيَا وَالْاخِرَةِ وَالله فِى يَحْيَ التَمِمِيُّ وَاَبُو بَكْرِبْنُ اَبِى شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ العَلَاءِ الهَمْدَ نِيُّ وَالْلَفْظُ لْيَحْيَ قَالَ عَوْنِ الْعِبَدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ اَخِيْهِ(روه لمسلم)[1][1]       Terjemah Hadits
“Telah menceritakan kepada kami yahya bin Yahya At-Tamimi dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al-‘Ala Al-hamdani dan lafadh ini milik yahya ,Dia berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan berkata lainya, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al-A’masy  dari abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; rasulullah SAW telah bersabda: “Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia , maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa memberi kelonggaran kepada seorang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan di akhirat, dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutup aib dia di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.”
    Sanad Hadits
حَدَ سَنَا يَحْيَ التَمِمِيُّ وَاَبُو بَكْرِبْنُ اَبِى شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ العَلَاءِ الهَمْدَ نِيُّ وَالْلَفْظُ لْيَحْيَ قَالَ يَحْيَ اَخْبَرَنَا وَقَالَ الَاخَرَانِ حَدَّ ثَنَا اَبُو مُعَا وِّيَتَهَ عَنْ الاْعْمَسِ عَنْ اَبِى صَالِحْ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ ر.ع.قال:قال رسول الله ص.م                                                                            
Telah menceritakan kepada kami yahya bin Yahya At-Tamimi dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al-‘Ala Al-hamdani dan lafadh ini milik yahya ,Dia berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan berkata lainya, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al-A’masy  dari abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; rasulullah SAW telah bersabda:


  `  Matan Hadits
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الُّد نْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلىَ مُعْسِرٍيَسَّرَاللهُ عَلَيْهِ فِى الُّد نْيَا وَالْاَخِرَاةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله فِى الُّد نْيَا وَالْاخِرَةِ وَالله فِى عَوْنِ الْعِبَدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ اَخِيْه                                       

 “Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia , maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa memberi kelonggaran kepada seorang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan di akhirat, dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutup aib dia di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.”
        
B.   Hadits tentang meringankan penderitaan dan beban orang lain (AN:23)

حَدَ ثَنَا قُتَيْبَة بنُ سَعِيْدٍ حَدَ ثَنَالَيْث عَنْ عُقَيلْ عَنْ الُّزهْرِى عَنْ سَالِمٍ عَنْ اَبِيْهِ اَنَّ رَسُولُ الله    ص.م:اَلْمُسْلِمُ اَخُوْالْمُسْلِمِ لَايَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ اَخِيْهِ كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ وَمَنْفَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اَللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ القِيَا مَة (روه البخري و مسلم وابودا ود والنسائ والترمذي)[2][2]                       

    Terjemah Hadits
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Laits dari ‘Uqail dari Az-Zuhri dari Salim dari bapaknya bahwa Rasulullah SAW bersabda: “ seorang muslim dari muslim yang lain adalah bersaudara, ia tidak boleh berbuat dzalim dan aniaya kepada saudaranya yang muslim. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa membebaskan orang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.

    Sanad Hadits
حَدَ ثَنَا قُتَيْبَة بنُ سَعِيْدٍ حَدَ ثَنَالَيْث عَنْ عُقَيلْ عَنْ الُّزهْرِى عَنْ سَالِمٍ عَنْ اَبِيْهِ اَنَّ رَسُولُ الله ص.م
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Laits dari ‘Uqail dari Az-Zuhri dari Salim dari bapaknya bahwa Rasulullah SAW bersabda:

    Matan Hadits
اَلْمُسْلِمُ اَخُوْالْمُسْلِمِ لَايَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ اَخِيْهِ كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ وَمَنْفَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اَللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَمُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ القِيَا مَة.                                                                                                 
seorang muslim dari muslim yang lain adalah bersaudara, ia tidak boleh berbuat dzalim dan aniaya kepada saudaranya yang muslim. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa membebaskan orang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.



    

      C.     Penjelasan Hadits
Hadits di atas mengajarkan kepada kita untuk selalu memperhatikan sesama muslim dan memberikan pertolongan jika seorang mendapatkan kesulitan.
Melepaskan kesusahan orang lain sangat luas maknanya, bergantung pada kesusahan yang sedang diderita oleh saudaranya seiman tersebut. Jika saudaranya termasuk orang miskin, sedangkan dia termasuk orang yang berkecukupan atau kaya, dia harus berusaha menolongnya dengan cara memberikan pekerjaan atau bantuan sesuai kemampuanya; jika saudaranya sakit, dia berusaha menolongnya, antara lain dengan membantu memanggilkan dokter atau memberikan sebagian uangnya guna meringankan biaya pengobatanya.
Orang muslim yang membantu meringankan atau melonggarkan kesusahan saudaranya yang seiman berarti telah menolong hamba Allah SWT. Allah pun akan memberikan pertolongan-Nya serta menyelamatkannya dari berbagai kesusahan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana firman-Nya:
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad: 7)


Begitu pula orang yang membantu kaum muslimin agar terlepas dari berbagai cobaan dan bahaya, ia akan mendapat pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Dan Allah SWT pun akan melepaskannya dari berbagai kesusahan yang akan dihadapinya, baik di dunia maupun di akhirat, pada hari ketika harta benda, anak, maupun benda-benda yang selama ini dibanggakan di dunia tidak lagi bermanfaat. Pada waktu itu hanya pertolongan Allah saja yang akan menyelamatkan manusia. Berbahagialah bagi mereka yang bersedia untuk    


melepaskan penderitaan sesama orang mukmin kerena pada hari kiamat nanti, Allah akan menyelamatkannya.
Adakalanya  suatu masalah sangat sulit untuk diatasi atau hanya dapat diselesaikan oleh yang bersangkutan. Terhadap masalah seperti itu, seorang mukmin ikut melonggarkannya atau memberikan pandangan dan jalan keluar, meskipun dia sendiri tidak terlibat secara langsung. Bahkan, hanya dengan mendengarkan curhat atau keluhannya saja sudah cukup untuk mengurangi beban yang dihadapi olehnya. Dengan demikian, melonggarkan kesusahan orang lain haruslah sesuai dengan kemampuan saja dan bergantung pada kesusahan yang sedang dialami oleh saudaranya seiman tersebut. Orang yang berusaha sekuat tenaga untuk melonggarkan penderitaan saudaranya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dia akan mendapat pertolongan dari Allah SWT, yaitu Allah akan melonggarkan berbagai kesusahannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Orang mukmin pun harus berusaha menutupi aib saudaranya. Dia harus berusaha menjaga rahasia saudaranya. Apalagi jika dia tahu bahwa orang yang bersangkutan tidak akan senang kalau aib atau rahasianya diketahui oleh orang lain. Namun jika keaiban itu termasuk kejahatan, maka dia tidak boleh menutupinya.  Jika dia tetap saja menutupi aib tersebut, perbuatan seperti itu sangat dicela dan tidak dibenarkan dalam islam, sebagaimana firman-Nya:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah: 2)
Dengan demikian, jika melihat seseorang akan melakukan kejahatan atau dosa, setiap mukmin harus  berusaha untuk mencegahnya dan menasehatinya. Jika orang tersebut sudah terlanjur melakukan perbuatan dosa, suruhlah bertaubat kerena Allah maha pengampun dan maha penerima taubat. Tindakan    
    itu termasuk pertolongan juga kerena berusaha menyelamatkan seseorang dari adzab Allah. Itulah makna lain dari menutupi aib kaum muslimin, yakni menutupi agar saudaranya tidak terjerumus ke dalam kesesatan dan dosa.        
    Allah pun akan menutupi aib kita  di dunia maupun di akhirat jika kita mampu menjaga aib baik maupun buruk sesama muslim di dunia.
Yang paling penting dalam melakukan perbuatan yang dianjurkan syara’, seperti menolong atau melonggarkan kesusahan orang lain, adalah tidak mengharapkan pamrih dari orang yang di tolong, melainkan ikhlas adalah semata-mata menjalankan perintah Allah dan di dasari rasa iman dan ingin mendapatkan ridho-Nya.
Sebenarnya, inti dari hadits di atas adalah agar umat islam memiliki jiwa kepedulian yang tinggi dan kepekaan terhadap saudara-saudara seimannya. Orang yang memiliki harta melebihi orang lain, hendaknya tidak menjadikan sombong atau tinggi hati serta tidak mau menolong orang yang sangat membutuhkan pertolongannya. Karena pada hakikatnya Allah menciptakan manusia dengan kehidupan yang berbeda-beda itu adalah untuk saling melengkapi satu sama lain.
Jika dunia ini hanya di huni oleh orang yang kaya, siapa yang akan menjadi petani atau mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh orang yang miskin? Dengan demikian pada hakikatnya hidup di dunia ini saling melengkapi, orang kaya tidak akan kaya jika tidak ada orang miskin, semakin kaya seseorang, ia semakin membutuhkan orang miskin. Rasulullah Bersabda: “Kalian ditolong dan diberi rejeki hanyalah oleh kaum lemah di antara kalian.”(HR.Bukhari).
Peduli terhadap sesame tidak hanya dalam masalah materi saja, tetapi dalam berbagai hal yang menyebabkan orang lain susah. Jika mampu, setiap muslim harus berusaha untuk menolong sesamanya.[3][3]

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

            Sudah jelas hadits di atas mengajarkan kepada kita bahwa seorang muslim itu harus saling tolong-menolong dalam kebenaran dan kesabaran, selain itu hadits ini juga mengajarkan kepada kita agar peka terhadap problematika sosial yang muncul di hadapan kita sehingga jika kita meringankan beban orang lain maka pada hakikatnya kita telah meringankan beban kita sendiri seperti yang dijelaskan hadits di atas.
            Oleh karena itu sudah terbukti jelas bahwa Al-Quran dan Sunnah akan tetap sesuai dan relevan dengan perubahan zaman tanpa harus dirombak, direvisi, diamandemen dll. Seperti tindakan para Jaringan Iblis Liberal yang terus menerus menyuntikan paham liberalnya ketengah-tengah umat Islam. Mudah-mudahan Allah memperkuat Islamic Worldview kita dalam menghadapi arus pemikiran liberal tersebut, dan mudah-mudahan para Jaringan Iblis Liberal itu bertaubat.

















DAFTAR PUSTAKA


Al-Qur’anul Karim
Imam an-Nawawi. Riyadlush ash-Shalihin,
 Syarah Shahih Muslim. Beirut:Dar al-Fikr
Hassan, Ahmad. 1972. Tarjamah Bulughul Maraam. Bandung: CV. Diponegoro.
Syafei, Rahmat. 2000. Al-Hadis Aqidah, Akhlaq, Sosial dan Hukum. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Alawi Abbas al-Maliki dan Hasan Sulaiman al-Nuri. 2010. Ibanatul Ahkam Syarh Bulughul   Maram Min










Kamis, 27 Juni 2013

Hadits Rasulullah SAW tentang Bersyukur :
Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya,
maka Alah akan memperhatikan kepentingannya.
Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim,
maka Allah akan melapangkan satu kesulitan
dari beberapa kesulitan dihari kiamat.
Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain
maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat.
(H.R Bukhari dan Muslim)

Hadits Rasulullah SAW tentang Bersedekah / memberi :
bersedekahlah kamu karena sedekah itu sebagai penebusmu dari api neraka.
(H.R Thabrani)

Hadits Rasulullah SAW tentang Kaya Jiwa :
Bukanlah yang dinamakan kaya karena banyak simpanan harta benda,
tetapi yang disebut kaya, adalah kaya diri (jiwa).
                                                    (H.R Bukhari dan Muslim)          

Hadits Rasulullah SAW tentang Dakwah :
Allah akan memberikan cahaya yang berkilauan pada seseorang yang telah
mendengar ajaranku, lalu disampaikannya kepada yang lain sebagaimana
yang didengarnya. Adakalanya orang yang disampaikan kepadanya
lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri.
(H.R Ahmad)

Hadits Rasulullah SAW tentang Taubat :
Semua anak adam itu berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat
kesalahan itu ialah orang-orang yang mau bertaubat.
(H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Andaikan kamu berbuat dosa sehingga dosamu mencapai langit,
kemudian kalian bertaubat niscaya Allah memberi ampunan kepadamu.
(H.R. Ibnu majah)

Hadits Rasulullah SAW tentang kesabaran :
Sungguh seorang mukmin amat menakjubkan, segala urusannya amat baik
baginya dan hal itu tidak terdapat kecuali hanya pada orang mukmin saja.
Jika mendapat kesenangan, maka ia bersyukur, tentunya
hal itu amat baik bagi dirinya. Jika mendapat kemalangan,
maka ia bersabar, tentunya hal itu amat baik baginya.
(H.R. Muslim)

Hadits Rasulullah SAW tentang Ujian Hidup :
Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra: nabi bersabda :
”Tidak seorang muslimpun yang tertimpa kesulitan,
sakit, kesusahan sampai pun hanya terkena duri,
melainkan hal itu akan menghapus dosa-dosanya.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Intropeksi Diri :
Orang yang berakal adalah orang yang selalu mengoreksi dirinya,
dan memperbanyak amalan untuk bekal mati
dan orang yang lemah adalah seorang yang mengikuti hawa nafsunya,
tetapi berkahayal pahala kepada Allah Ta’ala.
(H.R.Tirmidzi)

Hadits Rasulullah SAW tentang Kesehatan :
“Ada dua kenikmatan yang dilalaikan oleh kebanyakan  orang,
yaitu kesehatan dan waktu kosong.”
(H.R. Bukhari)

Hadits Rasulullah SAW tentang Mencintai Sesama Muslim :
Kata Anas ra : Nabi SAW bersabda :
“Tidaklah sempurna iman seseorang dari kalian, sapai ia mencintai saudaranya
sesama muslim, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Pemimpin :
ma’qil ibnu yasar berkata: “Rasulullah saw bersabda:
“Tiada seorang pun yang diminati oleh Allah untuk memimpin rakyatnya,
kemudian ia mati sebagai seorang koruptor,
maka pasti Allah akan mengharamkan baginya surga.”

Hadits Rasulullah SAW tentang Berkata Baik :
Ady Ibnu ra berkata: Rasulullah SAW bersabda :
”jagalah dirimu dari api neraka, walau hanya dengan
sedekah separuh biji kurma,
jika tidak bisa berbuat demikian,
maka berbuatlah baik walau hanya dengan kata-kata yang manis.”

Semoga setelah membaca dan merenungi nasihat Rasulullah SAW datas kita dapat mengintropeksi diri kita agar kembali kepada keridhaan Allah SWT semata.
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.(Q.S Al-‘Asr 1-3)

Rabu, 19 Juni 2013



MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PERIODESASI PERKEMBANGAN



Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
LARAS BILKIS
M.NADZIR
M.SEIN CHAIDIR IMAN
HARIANTO
MUSTANG.H
NUR RAHMAT ARIEF
ALIM BAHRI
SUKRI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada sang maha kuasa Allah SWT atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada segenap hamba-Nya, takter kecuali kepada penulis,  sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan yang berjudul “Periodesasi Perkembangan” yang merupakan tugas mata kuliah  Psikologi Perkembangan pada semester dua.
Besar harapan penulis kepada para pembaca karya ilmiah ini, bila terselip kekurangan terhadap makalah ini, maka saran dan kritik pembaca, cukup menjadi referens imotivasi dalam penyusunan makalah di masa yang akan  datang, menujukesempurnaan.
Akhir kata, semoga makalah ini banyak member manfaat kepada pihak pembaca pada umumnya, dan  khusunya kepada penulis.


                                                                                                     Makassar,16 Juni 2013
                                                                                                     

                                                                                                          Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
      Setiap individu yang normal akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.Hal ini dimulai sejak terjadinya peristiwa konsepsi hingga kelahiran menjadi seorang bayi,kemudian tumbuh kembang sebagai anak-anak,remaja,dewasa dan sampai mati.Semua itu tumbuh kembang dengan berbagai tahapan.
      Diantara problematika anak lahir dari ketidakpahaman kita sebagai orangtua.Ketika anak diam,dan mereka menangis pada saat lingkungan mereka kurang ramah.Seharusnya orangtua harus lebih bersimpati pada kehidupan psikisnya.Problema pun tidak hanya terjadi pada anak kecil saja tapi juga pada anak remaja.Orangtua sering tidak mengetahui dengan perubahan-perubahan tingkah laku anak,misalnya yang tadinya patuh menjadi keras kepala dan tidak mengindahkan perintah dari orang tuanya.Selain itu tingkah laku anak berbeda-beda,untuk anak pertama,kedua ataupun anak ketiga dan anak-anak seterusnya.Semua itu harus di ketahui oleh para orangtua.
         Banyak hal yang harus kita ketahui tentang dunia anak,baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.Untuk itu saya tertarik untuk mengangkat permasalah in dengan tema “Periodisasi Perkembangan”.Agar semua orangtua,guru,dan siapapun orang-orang yang berkiprah dalam bidang pendidikan dan perawatan anak,mereka semua harus memahami tahap dan tugas perkembangan anak.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan di bahas dalam makalah ini meliputi :
1.      Apa itu periodesasi perkembangan?
2.      Bagaimana tahap perkembangan menurut para ahli?
3.      Apa saja Tahap-Tahap Perkembangan?
C. Tujuan Masalah
            Adapun tujuan dari masalah ini yaitu:
1.      Mengetahui definisi priodesasi perkembangan
2.      Mengetahui tahap-tahap perkembangan menurut para ahli
3.      Mengetahui tahap perkembangan  


BAB II
PEMBAHASAN

A.Periodesasi Pekembangan
Periodisasi berasal dari bahasa Indonesia yang artinya lingkaran waktu.(Kamus Umum Bahasa Indonesia:740).
Sedangkan perkembangan adalah perubahan secara kualitatif,berkaitan dengan fungsi-fungsi pribadi manusia. Perkembangan seorang individu takkan berlangsung begitu saja.Semuanya melalui sebuah tahap atau fase-fase perkembangan yang berjalan maju dan takkan pernah berjalan mundur.
Perkembangan pada individu melibatkan berbagai factor yang saling bertautan satu sama lain. Selama menjalani perkembangan, seorang individu akan melewati suatu fase-fase menuju kesebuah perubahan.
.
B. Tahap Perkembangan Menurut Para Ahli
1. Aristoteles
 Menggambarkan perkembangan individu, sejak anak sampai dewasa itu kedalam tiga tahapan, setiap tahapan lamanya tujuh tahun, yaitu : F Tahap I : Dari 0,0 sampai 7,0 tahun (masa anak kecil atau masa bermain) F Tahap II : Dari 7,0 sampai 14,0 tahun (masa anak, masa sekolah rendah) F Tahap III : Dari 14,0 sampai 21,0 tahun (masa remaja / puberitas, masa peralihan dari usia anak menjadi orang dewasa) Penahapan ini didasarkan pada gejala dalam perkembangan fisik (jasmani). Hal ini dapat dijelaskan bahwa antara tahap I

dan tahap II dibatasi oleh pergantian gigi, antara tahap II dan tahap III ditandai dengan mulai berfungsinya organ-organ seksual.
4.      Kretcmer
Mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati empat tahapan, yaitu : F Tahap I: Usia 0,0 hingga 3,0 tahun ; Fukungs (pengisian) periode I : pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk. F Tahab II : Usia dari kira-kira 3,0 tahun sampai 7,0 tahun ; Streckungs (rentangan) periode I : pada periode ini anak kelihatan langsing (memanjang / meninggi). F Tahap III : Dari kira-kira 7,0 sampai 13 tahun ; Fukungs periode II : pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk kembali. F Tahap IV : Dari kira-kira 13,0 tahun sampai kira-kira 20,0 tahun ; Streckung periode II : pada periode ini anak kembali kelihatan langsing.

5.      Ellizabeth Hurlock
Mengemukakan penadapat perkembangan individu melalui lima tahap, yakni : F Tahap I: Fase Pranatal (sebelum lahir) mulai dari masa konsepsi sampai proses kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari. F Tahap II: Infancy (orok), mulai lahir sampai usia 10 hingga 14 hari. F Tahap III: Baby hood ( bayi) mulai usia 2 minggu sampai 2 tahun F Tahap IV : Childhood (kanak-kanak) mulai 2 tahun sampai masa remaja (puber) F Tahap V : Adolescence / puberty, mulai usia 11 atau13 tahun sampai usia 21 tahun
C.Tahap-Tahap Perkembangan
A . Masa Pranatal

Masa ini dimana proses pertumbuhan dan perkembangan dimulai sejak masa konsepsi yakni pertemuan antara spermatozoon dengan sel telur yang bakal menjadi calon manusia.Maka jelas bahwa masa Pra-natal itu ditandai dengan terjadinya proses pembentukan sistem jaringan dan struktur organ-organ fisik.Proses perubahan spermatozoon dengan sel telur yang bakal menjadi calon manusia terjadi sangat cepat yaitu pada 9 bulan 10 hari atau 42-43 minggu masa kehamilan.Kondisi janin dalam masa kehamilan itu begitu rentan terhadap pengaruh likungan hidupnya,bagaimana ibunya menjaga kesehatan,kebiasaan dan prilaku baik dan buruknya
.Apabila kondisi fisologis dan kondisi psikologis ibunya baik pada saat kehamilan akan membuat individu tumbuh kembang sebagai anak yang baik.Namun sebaliknya apabila kondisi yang penuh konflik antara suami dan istri,kesehatan yang kurang baik,banyak menghisap rokok dan lain sebagainya,maka bayi yang akan dilahirkan memiliki ganguan mental dimasa perkembangan selanjutnya.
  B. Masa Bayi
Melalui masa yang cukup lama yaitu 9 bulan 10 hari menyebabkan ia merasa telah siap untuk dilahirkan ke dunia ini.Pada saat dilahirkan seorang bayi menangis untuk menandakan berfungsinya perasaan dan panca indranya untuk beradaptasi diri dengan lingkungan hidupnya yang baru. Dan adapun perkembangan nya adalah
1.       Perkembangan Fisik
Selama dua tahun pertama kehidupannya,perkembangan fisik bayiberlangsung sangat ekstensif.Pada saat lahir,bayi memilki kepala yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lain.Tubuhnya bergerak terus –menerus ke kiri dan ke kanan. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi-bayi dapat duduk, berdiri, membungkuk,memanjat, dan bahkan berjalan. Kemudian selam tahun kedua ,pertumbuhannya melambat.
2.       Perkembangan Bahasa
Semua manusia yang normal dapat menguasai bahasa,sebab sejak lahir manusia telah memilki kemampuan dan kesiapan untuk mempelajari bahasa dengan sendirinya.Jadi sesungguhnya bayi sudah menunjukkan kemampuan khusus berbahasa, termasuk menyeleksi perhatian, membedakan suara, meniru aspek-aspek pembicaraan, mensingkronkan gerakan dengan nada suara dan lebih khusus lagi kemampuan memahami fonem.
3.       Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget bahwa pemikiran seorang anak berkembang melalui serangkaian tahap pemikiran dari masa bayi hingga  masa dewasa. Kemampuan bayi melalui tahap-tahap tersebut bersumber dari tekanan biologis untuk menyelesaikan diri dengan lingkungannya( melalui asimilasi dan akomodasi) serta adanya pengorganisasian struktur berpikir.
4.       Perkembangan Emosi
Para ahli telah lama mempercayai bahwa kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir seperti menangis,tersenyum dan frustasi.
5.       Perkembangan Sosial
Bayi yang baru lahir telah memiliki perasaan sosial, yakni kencendrunagan alami untuk berinteraksi dan melakukan penyesuaian sosial terhadap orang lain

  C. Masa Kanak-Kanak
 Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan,yakni              kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual,yakni kira-kira usia 13 tshun

untuk wanita dan 14 tahun untuk pria.Selama periode ini(kira-kira 11 tahun bagi wanita dan 12 tahu bagi pria) terjadi sejumlah perubahan yang signifikan baik secara fisik maupun psikologis.Masa kanak-kanak berlangsung dari 2 tahun sampai 6 tahun. Dan perkembangannya meliputi
1.      Perkembangan Fisik

Selama masa kanak-kanak ,pertumbuhan fisik berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan selama masa bayi .Meskipun selama masa kanak-kanak pertumbuhan fisik mengalami perlambatan,namun keterampilan motorik kasar dan motorik halus justru berkembang pesat
2.      Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa yang yang pesat .Disamping itu,pada masa ini penguasan kosakata anak juga meningkat
3.      Perkembangan Kognitif
Seiring dengan meningkatnya kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan,karena bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik yang disertai dengan meningkatnya kemampuanuntuk bertanya dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti orang lain,maka dunia kognitif anak berkembang pesat ,makin kreatif,bebas,dan imajinatif.
4.      Perkembangan Emosi
Pada masa ini anak-anak emosi anak masih belum bisa terkontrol seperti mudah mencela,mudah mengkritik dan memulai suatu pertengkaran


5.      Perkembangan Sosial
Pada masa-masa kanak-kanak perkembangan sosial yang cukup pesat,diantaranya permainan,hubungan dengan orang lain dan perkembangan moral.
6.      Perkembangan Moral
Seiring dengan perkembangan sosial,anak-anak usia prasekolah juga mengalami perkembangan moral .
D.. Masa Anak-Anak
Anak usia 6-12  tahun yang biasanya duduk di bangku sekolah dasar kelas 1,2,atau 3 sedang dalam fase konkrit.Meraka akan mampu untuk mengerjakan soal matematika seperti penambahan,pengurangan,perkalian yang sangat sederhana.Untuk tugas yang rumit anak akan menemui kesulitan,kecuali anak-anak yang mempunyai kemampuan melebihi anak-anak,seusianya.
1.      Perkembangan Fisik
Pada masa anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relat
if seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas kira-kira 2 tahun menjelang  anak menjadi matang secara seksual ,pada masa ini pertumbuhan berkembang pesat.
2.      Perkembangan Bahasa
Selama masa ini perkembangan bahasa terus berlanjut .Pembendaharaan kosakata anak meningkat dan cara anak-anak menggunakan kata dan kalimat bertambah kompleks serta lebih menyerupai bahasa orang dewasa.
3.      Perkembangan Kognitif
Seiring dengan masuknya anak ke sekolah dasar,maka kemampuan kognitifnya turut mengalami perkembangan yang pesat .

4.      Perkembangan Sosial
Dunia sosial anak semakin semakin kompleks dan berbeda dengan masa awal anak seperti :adanya pemahaman diri,adanya hubungan dengan keluarga dan adanya hubungan dengan teman sebaya
5.      Perkembangan Emosi
Pada masa ini anak-anak emosi anak masih belum bisa terkontrol seperti mudah mencela,mudah mengkritik dan memulai suatu pertengkaran  dengan teman sepermainan nya.
6.      Perkembangan Moral
Perkembangan moral pada usia ini perkebangan moral semakin meningkat
7.      Perkembangan IQ
Pada usia ini IQ anak sudah bisa di ketahui dikategorikan sebagai anak yang pandai /cerdas(genius),sedang atau bodoh (idiot).
E. Masa Remaja
Masa remaja adalah masa transisi untuk menuju masa dewasa.Dimulai dari umur 13-21 tahun  dan banyak sekali perubahan dari masa anak-anak ke masa remaja seperti:
1.      Perkembangan Fisik
.Ciri pertumbuhan masa remaja ini ditandai dengan pertumbuhan fisik yang relatif cepat,sehingga oragan fisik mencapai taraf kematangan yang memungkinkan untuk bereproduksi secara sempurna.Konsekuensi dari perubahan fisk ini adalah apabila

meraka melakukan hubungan seksual akan mengakibatkan kehamilan pada perempuan.Oleh karena itulah para orangtua harus banyak mewaspadai segala tingkah laku anak-anaknya ketika anaknya telah memasuki masa remaja..
2.      Perkembangan Bahasa
Pada usia ini cara berbahasa dipengaruhi bagamaina dia bergaul seperti dia akan berbahasa formal dalam  forum resmi dan akan berbahasa gaul apabila berbicara denagna teman sebaya nya.
3.      Perkembangan Kognitif
Masa remaja adalah sutu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya.,proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan
4.      Perkembangan Emosi
.Ciri lain dari masa remaja itu adalah sifat pemberontak,progresif yang cenderung ingin mengubah kondisi yang mapan.


5.      Perkembangan Sosial
Pada masa remaja dia mulai mengembangkan suatu gaya pikiran egosentris,dimana mereka lebih memikirkan diri sendiri dan jarang memperdulikan orang lain.
6.      Perkembangan Moral
Tingkat penalaran moral pada usia remaja pada tahap konvesional (matang).
F. Masa Dewasa
Yang tergolong dewasa muda adalah mereka yang berumur 22-40 tahun dan mengalami perkembangan seperti:
1.      Perkembangan Fisik
Pada masa dewasa kemapuan fisik mencapai puncaknya seperti kesehatan badan,sensor dan perseptual,serta otak.
2.      Perkembangan Kognitif
Dilihat dari sisi kognitifnya mereka telah lulus sekolah menengah umum dan memasuki dunia perguruan tinggi,lalu segera mengembangkan karier sesuai dengan minat-bakatnya.
3.      Perkembangan Emosi
Pada masa ini emosi sudah bisa dikontrol
4.      Perkembangan Sosial
Selama masa dewasa,dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks
5.      Perkembangan IQ
Pada usia ini IQ mengalami penurunan sedikit demi sedikit
G. Masa Manula
Masa ini dimana setiap individu akan memasuki masa kematian.Kenyataanlah yang mengharuskan mereka untuk menjdi tua meskipun tak ada seorangpun yang menginginkannya. Dan mengalami  beberapa perkembangan yaitu
1.      Perkembangan Fisik
Sebagian besar mereka memiliki kondisi fisik yang sehat dan aktif dalam berkaryanya.Namun dalam melakukan kegitana fisik mereka cenderung mudah lelah,dan waktu reaksi terhadap stimulus tergolong lambat.Apalagi yang bekerja menggunakan intelektual,maka kegiatan fisik cenderung dikurangi frekuensinya.

2.      Perkembangan Kognitif
Dengan bertambahnya umur maka kemampuan kognitifnya berkurang .
3.      Perkembangan Emosi
Pada usia ini emosi kurang stabil karena mudah tersinggung
4.      Perkembangan IQ
Pada masa ini kemampuan IQ menurun dengan drastis



















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Periodisasi perkembangan adalah suatu tahapan perkembangan dari masa pranatal sampai masa dewasa akhir. Tahapan perkembangan menurut pendapat para ahli diantaranya :
Tahap perkemabangan ada 7 yaitu :
1.      Masa Pranatal
2.      Masa Bayi
3.      Masa Kanak-Kanak
4.      Masa Anak-Anak
5.      Masa Remaja
6.      Masa Dewasa
7.      Masa Manula














DAFTAR PUSTAKA
Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga tahun pertama (Psikologi Atitama). Bandung
Poedarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa indonesia.Jakarta: PN Balai Pustaka
Yusuf, Syamsu. 2008. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung.
Desmita.Psikologi Perkembangan.Bandung